Rabu, 25 Februari 2009

Progaram PASIMAS

PROGRAM PAMSIMAS

Tujuan dari program ini adalah untuk mencapai target MDGs yaitu mengurangi separuh dari jumlah masyarakt yang belum memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi yang berkelanjutan pada tahun 2015, yakni sekitar 70 juta jiwa untuk cakupan pelayanan sanitasi dan 36 juta jiwa untuk cakupan pelayanan air minum di daerah pedesaan.

Sasaran program ini adalah kelompok masyarakat miskin di perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang memiliki prevalensi penyakit terkait air yang tinggi dan belum mendapatkan akses terhadap air minum dan sanitasi.

Indonesia saat ini mempunyai lebih dari 32.000 desa tertinggal yang memerlukan prasarana dan sarana air minum dan sanitasi, untuk itu program PAMSIMAS diharapkan dapat dimulai sesegera mungkin, dengan tahap pertama sebagai percontohan dengan sasaran 5.000 desa (periode pelaksanaan 5 tahun yang dimulai tahun 2006)

Saat ini sedang disiapkan penyusunan proposal untuk mendapatkan komitmen pendanaan dari Pemerintah Pusat berdasarkan masukan dari Kabupaten/Kota. Usulan, saran dan masukan disampaikan kepada Direktorat Bina Program, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Tlp/Fax : 021 – 72796588.

Pendahuluan
Selama 20 tahun terakhir PERPAMSI banyak bekerjasama dengan asosiasi air bersih dari beberapa negara. Kerjasama yang paling penting dilakukan dengan tiga organisasi sebagai berikut:

1. VEWIN (Asosiasi Perusahaan Air Bersih di Belanda)
Dari tahun delapanpuluhan sampai tahun 2000 sudah banyak program kerjasama diadakan antara assosiasi dari Belanda dan Indonesia.
Seminar-seminar tahunan juga diselengarakan dengan topik-topik spesifik. Banyak PDAM yang sekarang masuk dalam kategori terbaik, mengambil manfaat dari kerjasama ini.

Pada tahun 2000 kerjasama ini diikuti dengan pendekatan yang lebih berorientasi bisnis, di bawah pengelolaan Aquanet. Perusahaan konsultan dari Belanda yang dikelola oleh Asosiasi air Bersih Belanda. Ini menghasilkan berbagai program baru, termasuk pembentukan Dana Air Bersih Indonesia yang bertujuan membantu kegiatan baru:
• sewa sambungan rumah tangga; dan
• perbaikan dan operasi dari pengelola air yang kecil.

Prinsip dasar dari semua kegiatan ini adalah "NO PROFIT NO LOSS", yang berarti Pengelola air dari Belanda tidak akan mengambil keuntungan dari konsumen Indonesia, hanya untuk mengambalikan modal yang dikeluarkan. Untuk informasi lebih lanjut dari program ini bisa di dapatkan dibawah Aquanet.

2. IWA – International Water Association
Ini adalah organisasi internasional dengan bermacam anggota : pengelola air, supplier, konsultan, mahasiswa, dll. This is a world-wide organization with a variety of members: water utilities, suppliers, consultants, students, etc. PERPAMSI adalah wakil nasional dari Indonesia dan karena itu secara tetap ikut serta dalam kegiatan yang diorganisir oleh IWA. IWA mempunyai tugas yang lain, yaitu membantu pengelola air bersih di negara berkembang, dan dalam hal ini pada tahun 1999 PERPAMSI mendapat bantuan pengembangan rencana bisnis untuk Yayasan Pelatihan.

3. MWA - Malaysian Water Association
PERPAMSI sudah lama manjalin hubungan dengan asosiasi air bersih di Malaysia, yang menghasilkan kerjasama dalam bentuk beberapa seminar, program pelatihan dan pertukaran kunjungan, yang bermanfaat untuk meningkatkan saling pemahaman. Saat ini kegiatan di Asia Tenggara dalam perkembangan di bawah SEAWUN, organisasi baru yang mencakup Asosiasi Air Bersih dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina. Untuk informasi lebih lajut mengenai SEAWUN, klik di sini.

Kerjasama dengan Asosiasi international lain yang pernah dan masih adalah sbb.:
• AWWA - American Water Works Association
• DVGW - German Water and Gas Association

Tidak ada komentar:

Posting Komentar